Slamat datang di blog ini (well come in my blog's) :

Name : Yonathan Togalami

Email : agathe_fisika@yahoo.co.id

Minggu, 26 Februari 2012

Renungan harian, Selasa, 14 Ferbuari 2012

 Ekspresi Kasih, Sebuah Pengampunan

Mazmur 109 : 4-5
Sebagai balasan terhadap kasihku mereka menuduh aku, sedang aku mendoakan mereka. Mereka membalas kejahatan kepadaku ganti kebaikan dan kebencian ganti kasihku.

Seringkali kita disakiti oleh orang-orang terdekat kita. Tentunya hal ini sangat membuat kita terluka. Tak pernah terpikirkan oleh kita, bahwa orang yang begitu dekat bahkan yang kita sebut dalam doa-doa kita dapat meninggalkan bekas luka yang begitu dalam di hati.
Hal tersebut ternyata bukanlah hal yang baru, Daud pun mengalaminya. Ia pernah di khianati oleh anaknya sendiri, ditinggalkan oleh sahabat-sahabatnya, bahkan dicela oleh istrinya. Ia berkata, “Sebab sengsara dan miskin aku, dan hatiku terluka dalam diriku” (Maz 109:22). Namun dalam kondisi ia terluka, Daud lari kedalam pelukan Tuhan. Ia mengadu kepada-Nya, ia berdoa dan berpuasa memohon pembelaan-Nya.
Satu fakta yang tidak mungkin terhindarkan dalam hidup ini adalah bahwa kita pasti suatu saat terluka oleh orang-orang terdekat dan kita kasihi. Karena sangat kecil kemungkinannya kita dilukai oleh orang yang tidak kita kenal. Bahkan sekalipun orang yang tidak kita kenal melukai kita, hal itu tidak terlalu berdampak.
Mengapa Tuhan ijinkan orang yang kita kasihi melukai kita? Agar kita belajar untuk mewujudkan kasih kita dalam sebuah tindakan nyata. Kasih kita itu terwujud dalam bentuk pengampunan. Semakin besar pengampunan kita kepada seseorang, maka percayalah, kasih kita terhadap orang tersebut pun semakin dalam.
Daud sendiri dikejar-kejar oleh Absalom anaknya, namun saat Absalom mati ia begitu sedih bahkan kalau bisa ia rela menggantikan anaknya itu. Hal ini memperlihatkan bahwa Daud telah mengampuni Absalom dan tidak menyimpan kepahitan kepadanya. Bagaimana dengan kita? Marilah kita ekspresikan kasih kita dengan melepaskan pengampunan, seperti yang Tuhan perintahkan.
Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu. ~ Efesus 4:32

Sumber : Jawaban.com